Sabtu, 11 November 2023

1 Sekoci

     Pada sesi malam hari kedua, Pak Kamil menyuruh kami merebahkan diri dan memejamkan mata dengan kondisi lampu mati. 

    Beliau mulai menyeritakan ilustrasinya dan menyuruh aktif kan imajinasi kami. 

    "Bayangkan, kalian sedang berada dalam hari, dimana hari esok merupakan hari yang sangat menyenangkan. Karena kalian ada rencana untuk pergi ke pulau kebahagiaan, dimana kalian akan mendapat semua keinginan, semua keajaiban, dan kebahagiaan yang kalian inginkan. Malam hari kalian mempersiapkan barang bawaan yanng diperlukan. Sepanjang malam kalian sibuk memikirkan apa yang akan kalian lakukan saat sudah berada di sana, yang membuat kalian sulit tidur. Pagi hari sekali, kalian sudah bangun dan bersiap untuk pergi ke kapal pesiar besar, mewah, dan indah yang akan mengantar kalian ke pulau kebahagiaan. Ditemani oleh Papa, Mama, Kakek, Nenek, dan Saudara, kalian berdiri memandang banyak anak yang juga saling memberikan salam perpisahan kepada keluarga mereka. Kalian berjalan masuk ke kapal pesiar dan tak terasa sebentar lagi kapal itu akan berangkat. Di sana kalian bebas memilih kamar dan bisa bertemu teman baru. Kalian pun langsung masuk ke dalam kamar dan beristirahat sebentar. Di tengah kalian istirahat, dalam sekejap suasana jadi gelap, badai mulai melanda. Seisi kapal itu pun mulai berpangkat menyelamatkan diri. Semua sekoci dalam kapal itu sudah di turunkan, hanya sisa 1 sekoci yang muat 4 orang. Jika kalian ada di posisi itu, 3 orang siapakah yang akan kalian pilih?"

    Di sini, pak Kamil membangunkan kami dan membagikan sedotan. Masing-masing dari kami mendapat 4 sedotan, 1 sedotan untuk diri kami sendiri, dan 3 sedotan lainnya untuk orang yang mau kita selamatkan. 

    Singkatnya kayak gitu, ditengah Pak Kamil cerita, banyak yang tidur, ndengkur pula. 

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive

About