Sabtu, 14 Oktober 2023

10 PM

"Pasang telinga, buka pikiran. And let the fear, creep inside you"

10 PM ini bukan angka yang muncul pada jam digital, melainkan suatu acara yang muncul pada jam 10 Malam di 66.6 FM Dabest Radio. Webtoon yang bergenre horor ini juga masuk ke dalam halaman favoritku. 

Webtoon ini menceritakan acara yang ada dalam radio 66.6 FM, yang dimana ada Arvino, si rambut merah sebagai penyiarnya. Dalam 10 PM tersebut, ia menceritakan berbagai pengalaman seram dari para pendengar 10 PM. Namun kejanggalan pun mulai nampak saat Viska, seorang gadis yang "unik" menyadari bahwa ada sesuatu yang salah dari dalam siaran itu. Dan ternyata benar saja, Arvino terpaksa menjadi penyiar di siaran 10 PM tersebut untuk menarik rasa takut para pendengarnya. 

Omong-omong, stasiun radio 66.6 FM tidak pernah nampak dimana keberadaannya. Saat Viska bertemu dengan arvino pun ia harus masuk ke alam bawah sadarnya. Nah, saat ia bertemu dengan Arvino, ia melihat Arvino kewalahan setelah selesai siaran. Rupanya ia dijadikan sebagai wadah salah satu raja (kalau tidak salah) yang memang mempunyai keinginan jahat dan mengambil jiwa Arvino dari raganya. 

Menurutku cerita ini sedikit rumit di bagian resolusi pembebasan jiwa yang terkurung dalam siaran tersebut. Karena bahasa yang mereka pakai lumayan berat, dan ada istilah-istilah yang sulit dipahami. Dalam upayanya itu mereka dibantu sama seorang dewi, yang bernama Dewi Bestari. 

Walau sad ending, tapi ini happy ending. Gimana ya? Spoiler sedikit, pada akhirnya mereka terbebas, begitu pun jiwa Arvino. Tapi seperti yang aku bilang tadi, jiwa Arvino sudah diambil dari raganya. Jadi setelah ia dibebaskan, Arvino gentayangan, dan Viska yang sudah terlanjur sayang dengan Arvino pun sedikit kesulitan untuk berkomunikasi dengan Arvino. Mereka jelas tidak bisa bersatu, terpaksa Viska harus pergi ke alam bawah sadarnya dan membiarkan roh nya bertemu dengan Arvino. Namun, Viska masih mempunyai raga, jadi ia masih bisa menjalani kehidupan nya sebagai manusia. 

Walau bahasanya sulit, tapi aku suka gimana cara mereka menghancurkan siaran terkutuk itu. Sebenarnya ada asal usul gimana kok muncul siaran 66.6 FM, tapi sekali lagi, sayang aku lupa. Kenapa kok aku lupa? Kok nggak bawa ulang aja? Karena Webtoon nya sudah masuk tiket harian, jadi aku harus beli koin. Apakah dayaku yang bokek ini, jadi ngga bisa baca semua episodenya lagi. Walau aku ngga inget tokoh-tokohnya, tapi ceritanya seru kok. 

Kalo buatku, episode yang aku suka itu episode "Kode Rahasia". Di episode itu diceritakan seorang anak yang menjalankan kegiatan Jerit Malam saat Pramuka. Dia diharuskan keliling sendirian setiap anak, dan hanya mengandalkan cahaya dari lilin yang sudah disediakan oleh panitia. Cukup realistis, apalagi kemarin kelas 8 ada kegiatan Kemah Raya Pramuka. 

Sudah dalam status End dan tiap episodenya harus menyewa. Sudah ada 94 episode. 

Jumat, 06 Oktober 2023

Omniscient Reader Viewpoint


Omniscient Reader Viewpoint ini merupakan salah satu karya favoritku di Webtoon. Webtoon ini awalnya dibuat dalam rupa novel, namun kemudian dikembangkan dalam bentuk komik. Webtoon ini menceritakan tentang sosok pria yang bernama Dokja Kim yang mendadak hidup dalam novel yang ia baca. Di dalam kehidupannya yang sekarang, ia dengan terpaksa harus berlomba-lomba menyelesaikan "Skenario" dengan banyak orang agar bisa bertahan hidup. 

Kehidupan barunya bermula saat Dokja Kim berada di Subway sedang dalam perjalanan pulang. Sudah menjadi kebiasaanya untuk membaca webnovel setiap kali dalam perjalanan pulang. Dokja Kim merupakan satu-satunya orang yang masih setia membaca novel tersebut, "Three Ways to Survive in a Ruined World" atau dalam komik translate nya "Tiga Cara Untuk Bertahan Hidup Di Dunia yang Hancur" yang biasa disingkat "TCBHDH". Novel "TCBHDH" ini mempunyai 3000 lebih episode atau lebih tepatnya 3149 episode, herannya hanya ia, Dokja Kim yang mampu membaca novel itu hingga tamat dan menghabiskan waktu selama ±10 tahun. 

Setelah mengetahui bahwa novel yang ia baca sudah tamat, mendadak Dokkaebi muncul, melayang diantara penumpang subway. Namun, Dokja Kim seorang lah yang tahu nama makhluk itu. Makhluk itu sama dengan di "TCBHDH" yang ia baca. Oh, dia sadar, semua urutan "Skenario", semua item, semua atribut, semua tokoh, semua skill, cuman dia yang tau. Dialah satu-satunya orang yang membaca "TCBHDH" hingga akhir. 

Webtoon ini saya jadikan favorit karena jalan ceritanya menarik, dimana Dokja bersama tokoh pendukung lainnya menyelesaikan banyak jenis skenario yang tentu berbeda-beda. Dalam cerita ini juga ada 1 jenis makhluk lucu, gembul, imut, berbulu yang tadi melayang di antara penumpang subway, yaitu Dokkaebi. Dokkaebi itu makhluk yang mengatur jalannya channel, jadi setiap dokkaebi membuat dan menyiarkan channel miliknya, dari channel itu mereka bisa mendapat banyak koin berkat pemberian donasi para konstelasi yang menonton channel mereka. Konstelasi itu semacam "dewa" yang melihat jalannya dunia dari atas. Masing-masing dari mereka (konstelasi) memiliki nama samaran dan suara samaran, karena tidak semua orang bisa mendengar suara asli para konstelasi, seseorang bisa mati apabila mendengar suara "suci" atau suara asli konstelasi, tapi tidak dengan Dokja Kim karena ia memiliki "fourth wall" yang mampu menahan "damage" yang dapat melukai dirinya. 


Salah satu Dokkaebi yang aku suka itu Bihyung. Dia Dokkaebi yang menjalankan kontrak dengan Dokja Kim, memiliki bulu berwarna putih, bertanduk pendek, dan bermata merah. Selain Dokkaebi, ada juga 1 karakter anak kecil yang membuat webtoon ini masuk ke halaman "Favorit" ku, Gilyoung Lee namanya. Dia dipanggil "Insect Boy" karena skill dan kemampuan yang ia punya dalam kehidupan baru, berhubungan dengan hobinya yaitu mengoleksi serangga. 

Webtoon ini masih on-going, sudah mencapai 171 episode. 

Blog Archive

About